Pengaruh Kombinasi Porasi dan Pupuk Hayati (M-Bio) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Varietas Bara

  • Rudi Priyadi Universitas Siliwangi
  • Ade Hilman Juhaeni Universitas Siliwangi
  • Hilda Taufiq Universitas Siliwangi
Kata Kunci: cabai rawit; kombinasi; pupuk hayati (M-Bio): porasi

Abstrak

Porasi dapat menyediakan nutrisi bagi tanaman dalam waktu yang singkat. Pemberian pupuk hayati
(M-bio) pada tanah menyediakan mikroba pengikat hara yang baik untuk tanah dan tanaman.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi porasi dan pupuk hayati (M-Bio) pada
budidaya tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu
faktor yang terdiri dari lima perlakuan diulang sebanyak lima kali. Kombinasi perlakuan yang
digunakan A (tanpa porasi 0 t/ha dan tanpa M-Bio ml/L), B (porasi 8 t/ha + pupuk hayati (M-Bio) 1,5
ml/L), C (porasi 12 t/ha + pupuk hayati (M-Bio) 3 ml/L), D (porasi 16 t/ha + pupuk hayati (M-Bio) 4,5
ml/L), dan E (porasi 20 t/ha + pupuk hayati (M-Bio) 6 ml/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
takaran kombinasi porasi 20 t/ha + pupuk hayati (M-Bio) 6 ml/L memberikan pertumbuhan dan hasil
yang baik pada budidaya tanaman cabai rawit (Capsicum frustescens L.) varietas Bara

Referensi

Amirrullah J. dan A. Prabowo. 2017. Dampak keasaman tanah terhadap ketersediaan unsur
hara fosfor di lahan rawa pasang surut Kabupaten Banyuasin. Prosiding Seminar
Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober 2017
Dalifto, E., Y. Muhariyantika., dan Yuslimar. 2019. Pengaruh pH Tanah Terhadap Penyerapan
Unsur Hara Pada Tanaman Padi Sawah di Nagari Sumani.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/75785/Pengaruh-PH-Tanah-TerhadapPenyerapan-Unsur-Hara-Pada-Tanaman-Padi-Sawah-di-Nagari-Sumani/. Diakses
tanggal: 31 Oktober 2019.
Elfiati, D. 2005. Peranan Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Online;
http://library.usu.ac.id. (Diakses 31 Oktober 2019).
Irwan, A.W., dan T. Nurmala. 2018. Pengaruh Pupuk Hayati Majemuk dan Pupuk Fosfor
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Inceptisol Jatinangor. Dalam Jurnal
Kultivasi. 17: 750- 758.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2019. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
261/KPTS/SR.310/M/4/2019 Tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik,
Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. Jakarta
https://psp.pertanian.go.id/2019/04/keputusan-menteri-pertanian-nomor-261-kpts- sr-
310-m-4-2019-tentang-persyaratan-teknis-minimal-pupuk-organik-pupuk-hayati- dan
pembenah-tanah/. Diakses 27 September 2020.
Lakitan, B. 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.
Lingga, P., dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penerba Swadaya, Jakarta.
Mahasari, R. (2008). Pengaruh Beberapa Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan
Serapan N Serta P Tanaman Bit (Beta vulgaris L.) dan Selada Head (Lactuca sativa
L.) pada Humic Dystrudept Cisarua. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor: Bogor.
Prajananta, F. 2007. Mengatasi Masalah Betanam Cabai Hibrida secara Intensif. PT
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Priyadi, R. 2003. Pengaruh Berbagai Takaran Porasi Kotoran Domba terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Kubis Varietas Garden Corenet. Bionatura. Jurnal Ilmu-ilmu
Hayati dan Fisik Padjadjaran. 5 (2):88-96.
Priyadi, R. 2017. Teknologi M-Bio untuk Pertanian dan Kesehatan Lingkungan. PPS UNSIL
Press, Tasikmalaya.
Rosliani, R., Hidayat, A., dan Asandhi, A. A. 2004. Respon Pertumbuhan Cabai dan Selada
Terhadap Pemberian Pupuk Kuda dan Pupuk Hayati. Jurnal Hortikultura. 14 (4): 258-
268.
Rosmarkam, A dan N. W. Yuwono. 2013. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta. Rukaman, 2002. Usaha Tani Cabai Rawit . Penerbit Kanisius.Yogyakarta
Simanungkalit, R. D. M., Didi, A. S., Rasti, S., Diah, S., dan Wiwik, H. 2006. Pupuk
Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian, Jawa Barat.
Styaningrum, L., Koesharti, dan M.D. Maghfoer. 2013. Respon tanaman buncis (Phaseolus
vulgaris L.) terhadap Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Daun yang Berbeda.
Dalam Jurnal Produksi Tanaman. 1: 54-60.
Suriadikarta, D.A., dan Setyorini. 2010. Pengaruh Pupuk Organik Granul dan Curah Terhadap
Tanaman Caisim. Laporan Penelitian Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Suwandi. 2015. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura. Jakarta: Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun 2015.
Wahyudi. 2011. Panen Cabai Sepanjang Tahun. PT Agromedia Pustaka, Jakarta.
Wardhani, S., Purwani, K. I., dan Anugerahani, W. 2014. Pengaruh aplikasi pupuk hayati
terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.)
Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2 (1): 1-5
Widodo, Koko. H dan Z. Kusuma.2018. Pengaruh Kompos terhadap Sifat Fisik Tanah dan
Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah Inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
Lahan 5(2):959-967.
Diterbitkan
2020-09-25
Bagian
Artikel