Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi pada Ranah Afektif di Sekolah Dasar

Keywords: instrumen, asesmen, sekolah dasar, ranah afektif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen kompetensi pada ranah afektif yang valid, reliabel, serta praktis. Instrumen yang dikembangkan berbentuk pedoman observasi untuk guru. Muatan nilai sikap yang dikembangkan yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian sosial, percaya diri, cinta tanah air, kemandirian, dan toleransi. Model pengembangan yang digunakan yaitu model yang dirancang oleh Borg dan Gall dengan langkah sebagai berikut: (1) identifikasi masalah berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan; (2) perancangan produk awal; (3) validasi ahli terhadap rancangan produk; (4) revisi produk berdasarkan penilaian dan masukan ahli; (5) uji coba skala terbatas; (6) revisi produk berdasarkan hasil uji coba terbatas; (7) uji coba produk skala luas; dan (8) produk final berdasarkan revisi dari uji coba skala luas,. Subjek coba dalam penelitian ini yaitu ahli asesmen, ahli pendidikan karakter, dan guru kelas III, IV, dan V sekolah dasar. Data penelitian berupa data validasi ahli asesmen, ahli pendidikan karakter, serta data hasil ujicoba pengguna dan uji coba lapangan. Hasil validasi ahli, uji keraktisan produk, dan uji coba lapangan terhadap instrumen asesmen ranah afektif yang dikembangkan masuk kategori sangat valid, reliabel, dan praktis sehingga layak digunakan untuk mendata kompetensi pada ranah afektif siswa sekolah dasar.

References

Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Akbar, S. dan Sriwiyana, H. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Edisi Revisi. Yogyakarta : Cipta Media.
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, S. 2014. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Media.
Basuki, I., dan Hariyanto. 2016. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Djaali dan Muljono, P. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Enggarwati, N. S. 2015. Kesulitan Guru SD Negeri Glagah dalam Mengimplementasikan Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 12 (IV), pg. 4, 6 pgs. (Online), (http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/pgsd/article/download/ 1141/1013), diakses pada 15 Juli 2019.
Huang, X., & Hu, Z. 2015. On the Validity of Educational Evaluation and its Construction. Higher Education Studies. (Online), 5 (4): 99 -105. (http://files.eric.ed.gov/fulltext/ EJ1075116.pdf), diakses pada tanggal 31 Juli 2019.
Hurit, A. A. & Harmawati, D. 2019. Analisis Kesiapan Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD Inpres Gudang Arang Merauke. Musamus Journal of Primary Education. 1 (2), p. 116 – 123, DOI: https://doi.org/10.35724/musjpe.v1i2.1469.
Kemendiknas. 2011. Pedoman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional.
Kemendikbud. 2014. Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor di Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikbud Dirjen Dikdasmen.
Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Jogjakarta: Nuha Litera.
Miller, M.D., Linn, R. L., & Gronlund, N. E. 2009. Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey: Pearson Education, inc.
Moreno, R. 2010. Educational Psychology. New Jersey: John Wiley & Sons. Inc.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendikbud nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Purwanto, N. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rogier, D. 2014. Assessment Literacy: Building a Base for Better Teaching and Learning. English Teaching Forum. (Online), 6 (3):2—13, (http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1045594.pdf, diakses 31 Juli 2019).
Setiawan, H. 2017. Pengembangan instrumen asesmen autentik kompetensi pada ranah keterampilan untuk pembelajaran tematik di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(7), 874–882.
Wicaksono, T. P., Muhardjito., & Harsiati, T. 2016. Pengembangan Penilaian Sikap dengan Teknik Observasi, Self Assessment, Dan Peer Assessment Pada Pembelajaran Tematik Kelas V SDN Arjowinangun 02 Malang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. (online), 1 (1); p. 45-51, (http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/ viewFile/5214/1904, diakses tanggal 10 Agustus 2019).
Yusuf, A. M. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Published
2019-10-17
How to Cite
Setiawan, H., & Tumardi, T. (2019). Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi pada Ranah Afektif di Sekolah Dasar. Musamus Journal of Primary Education, 2(1), 1-12. https://doi.org/10.35724/musjpe.v2i1.1944